Hasil jepretan pensiunan Mayor John Tulloch membuat geger pembaca dailymail. Dalam foto tampak bayangan hantu yang sedang menyeberangi jalan.
Tahun 2010 silam Mayor Tulloch sedang napak tilas ke Sandakan, Kalimantan (masuk wilayah Sabah, Malaysia). Ia menelusuri kembali langkah para tawanan saat Perang Dunia II.
Seperti diketahui, kisah di Sandakan merupakan kisah kelam di tahun 1945 saat 2400 tentara Australia dan 3600 orang Indonesia dipaksa berjalan sejauh 260 kilometer dari Sandakan menuju Ranau.
Mereka dipaksa berjalan tanpa henti, didera kelaparan sehingga terpaksa menjadi kanibal agar tetap hidup. Hanya enam orang tentara Australia yang selamat dari kekejaman tersebut. Mereka berhasil melarikan diri.
Saat Mayor Tulloch berkendara dalam mobil, ia memotret sepanjang jalan.
"Saya mengambil sekitar 200 foto dari kamera digital," kisah Tulloch. Ia kemudian melihat hasilnya di komputer dan tidak menyadari saat pertama kali. Lalu ia mengulang lagi dari awal dan baru menyadari ada yang aneh.
"Saya menatap foto itu lagi. Apa yang saya lihat ada sekitar tujuh belas atau delapan belas hantu keluar dari hutan dan menyusuri jalan menuju Ranau."
Namun, benarkah itu penampakan hantu?
"Saat itu saya didampingi supir, dan ia menyampirkan handuk di atas dasbor mobil. Handuk tersebut memiliki pola, mungkin pola itulah yang tercermin sehingga menghasilkan gambar dalam foto," papar Tulloch.
Ada sedikit keanehan. Bila itu benar hanya refleksi, mengapa tak tampak bayangan dari bagian handuk lainnya?
Tahun 2010 silam Mayor Tulloch sedang napak tilas ke Sandakan, Kalimantan (masuk wilayah Sabah, Malaysia). Ia menelusuri kembali langkah para tawanan saat Perang Dunia II.
Bayangan hantu keluar dari hutan
Seperti diketahui, kisah di Sandakan merupakan kisah kelam di tahun 1945 saat 2400 tentara Australia dan 3600 orang Indonesia dipaksa berjalan sejauh 260 kilometer dari Sandakan menuju Ranau.
Mereka dipaksa berjalan tanpa henti, didera kelaparan sehingga terpaksa menjadi kanibal agar tetap hidup. Hanya enam orang tentara Australia yang selamat dari kekejaman tersebut. Mereka berhasil melarikan diri.
Saat Mayor Tulloch berkendara dalam mobil, ia memotret sepanjang jalan.
"Saya mengambil sekitar 200 foto dari kamera digital," kisah Tulloch. Ia kemudian melihat hasilnya di komputer dan tidak menyadari saat pertama kali. Lalu ia mengulang lagi dari awal dan baru menyadari ada yang aneh.
Kamp Sandakan / wikipedia.org
"Saya menatap foto itu lagi. Apa yang saya lihat ada sekitar tujuh belas atau delapan belas hantu keluar dari hutan dan menyusuri jalan menuju Ranau."
Namun, benarkah itu penampakan hantu?
"Saat itu saya didampingi supir, dan ia menyampirkan handuk di atas dasbor mobil. Handuk tersebut memiliki pola, mungkin pola itulah yang tercermin sehingga menghasilkan gambar dalam foto," papar Tulloch.
Ada sedikit keanehan. Bila itu benar hanya refleksi, mengapa tak tampak bayangan dari bagian handuk lainnya?
0 comments:
Post a Comment